1. Siapkan alat dan bahan: Raspberry Pi Pico, servo motor, buzzer, potensiometer, breadboard, kabel jumper, USB, dan Thonny IDE.
2. Rakit rangkaian:
-
GP16 ke servo motor (sinyal)
-
GP14 ke buzzer
-
GP26 ke potensiometer (pin tengah)
-
Sambungkan 5V dan GND ke semua komponen sesuai kebutuhan
3. Program Raspberry Pi Pico:
-
Baca nilai potensiometer dari GP26
-
Gerakkan servo sesuai nilai potensiometer
-
Nyalakan buzzer jika nilai > 512
4. Uji coba:
-
Putar potensiometer → servo bergerak
-
Nilai tinggi → buzzer menyala
- Raspberry Pi Pico
- Potensiometer
- Breadboard
- Jumper male to male
- Buzzer
Rangkaian ini bekerja dengan mengandalkan Raspberry Pi Pico sebagai pengendali utama untuk mengontrol pergerakan sebuah motor servo dan mengaktifkan buzzer berdasarkan nilai yang dibaca dari potensiometer. Potensiometer bertindak sebagai input analog, di mana perubahan posisi putarannya menghasilkan variasi tegangan yang dikirim ke pin ADC (GP26) pada Raspberry Pi Pico. Nilai analog ini kemudian diproses oleh program untuk menentukan posisi sudut dari motor servo yang terhubung ke pin GP16. Semakin besar nilai yang dibaca dari potensiometer, maka sudut putaran servo juga akan semakin besar. Pada Percobaan ini ketika nilai potensio diputar kearah VCC maka motor servo akan bergerak berlawanan jarum jam dan berlaku sebaliknya. Selain itu, sistem juga memiliki fitur peringatan menggunakan buzzer yang terhubung ke pin GP14. Buzzer akan menyala apabila nilai potensiometer melebihi ambang batas tertentu yang telah ditentukan dalam program, misalnya nilai lebih dari 512. Rangkaian ini mendapatkan suplai daya melalui koneksi USB ke Raspberry Pi Pico, yang selanjutnya mendistribusikan tegangan 3.3V dan ground ke seluruh komponen.
- Flowchart
- Listing Program
Tidak ada komentar:
Posting Komentar